Senin, 15 Desember 2014

PERANTARA  PEMBELAJARAN
oleh Dr. Suranto, M. Pd.



1.    Fungsi perantara(media)Pembelajaran
*      Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera. Misalnya:
o   Obyek yang terlalu besar dapat diganti dengan realitas, gambar, film bingkai, model;
o   obyek yang terlalu kecil dibantu dengan OHP trasparansi, film bingkai, film atau gambar;
o   Kejadian atau peristiwa masa lampau dapat ditampilkan kembali melalui rekaman video, film, dan               foto;
o   Obyek yang terlalu kompleks dapat disajikan dengan diagram, bagan, atau skema;
o   Konsep yang terlalu luas dapat divisualisasikan dalam bentuk film, gambar, dan lain-lain.
o   Melalui penggunaan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif siswa. Dengan demikian, penggunaan media pengajaran dapat
·          menimbulkan gairah atau rangsangan belajar,
·          meningkatkan interaksi secara langsung antara siswa dengan lingkungan nyata (sumber belajar), dan
·          Memungkinkan siswa belajar mandiri menurut kecepatan, kemampuan, dan minat-minat baru.
·          media pembelajaran dengan kemampuannya dapat memberikan perangsang yang sama,      mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama
ü  Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu bagi siswa.
ü  Membantu tumbuhnya pengertian  à  membantu perkembangan kemampuan berbahasa.
ü  Memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain dan membantu berkembangnya efisiensi yang lebih mendalam serta keragaman dalam cara belajar.
ü  Memberikan pengalaman yang menyeluruh, yang konkret lambat laun berintegrasi menjadi pengertian atau kesimpulan-kesimpulan yang abstrak.


2.    Prinsip Penggunaan  perantara(media)
Tidak ada satupun teknik atau strategi dan media pembelajaran yang harus dipakai tanpa melibatkan strategi dan media lainnya à multi media
Tidak ada satu mediapun yang dapat sesuai dan cocok untuk segala macam kegiatan belajar
Media tertentu cenderung lebih tepat dipakai untuk tujuan pembelajaran tertentu dibandingkan dengan media lain
hendaknya dilakukan persiapan secara cermat
sebaiknya siswa telah dipersiapkan sebelumnya dan siswa juga harus diperlakukan sebaik-baiknya
Media perlu diusahakan agar dapat menjadi bagian integral dari sistem pembelajaran
Jangan sekali-kali menggunakan media untuk sekedar pengisi waktu yang telah kosong dengan tujuan rekreasi (hiburan)

sebaiknya siswa telah dipersiapkan sebelumnya dan siswa juga harus diperlakukan sebaik-baiknya
Media perlu diusahakan agar dapat menjadi bagian integral dari sistem pembelajaran
Jangan sekali-kali menggunakan media untuk sekedar pengisi waktu yang telah kosong dengan tujuan rekreasi (hiburan)

3.    Jenis-jenis  perantara(media) Pembelajaran
Media Asli dan Media Tiruan
Media Grafis (bagan, grafik, poster, karikatur, gambar, komik, cerita gambar bersambung)
Media papan
Media yang disorot
Media dengar
Media pandang dengar
Media cetak
Komputer/internet

JENIS-JENIS PERANTARA (MEDIA) PEMBELAJARAN
(Nana Sudjana)
Media Grafis: bagan, diagram, grafik, poster, kartun, diagram, foto.
Media tiga dimensi: model, diorama.
Media Proyeksi: film, OHP, film strip, slide, LCD.
Media Audio: tape recorder, radio.
Lingkungan

v Jenis-Jenis Media Pembelajaran Sejarah
Peninggalan Sejarah
Model: diorama, maket, replika candi, patung
Peta: atlas, peta dinding, peta sketsa, peta lukisan
Ruang sejarah
Media Audio: tape recorder, radio
Media Audio visual : TV, film, video
Media Proyeksi: film, OHP, film strip, slide, LCD
Media modern: komputer dan internet
Media Cetak: Buku, majalah, koran
Media Grafis: bagan, diagram, grafik, poster, kartun, diagram, foto.
.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar