PERANTARA PEMBELAJARAN
oleh Dr. Suranto, M. Pd.
1. Fungsi perantara(media)Pembelajaran
* Mengatasi
keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera. Misalnya:
o
Obyek yang terlalu besar dapat diganti dengan
realitas, gambar, film bingkai, model;
o
obyek yang terlalu kecil dibantu dengan OHP
trasparansi, film bingkai, film atau gambar;
o
Kejadian atau peristiwa masa lampau dapat
ditampilkan kembali melalui rekaman video, film, dan foto;
o
Obyek yang terlalu kompleks dapat disajikan
dengan diagram, bagan, atau skema;
o
Konsep yang terlalu luas dapat divisualisasikan
dalam bentuk film, gambar, dan lain-lain.
o
Melalui penggunaan media pembelajaran secara
tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif siswa. Dengan demikian,
penggunaan media pengajaran dapat
·
menimbulkan gairah atau rangsangan belajar,
·
meningkatkan interaksi secara langsung antara
siswa dengan lingkungan nyata (sumber belajar), dan
·
Memungkinkan siswa belajar mandiri menurut
kecepatan, kemampuan, dan minat-minat baru.
·
media pembelajaran dengan kemampuannya dapat
memberikan perangsang yang sama, mempersamakan
pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama
ü
Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu
bagi siswa.
ü
Membantu tumbuhnya pengertian à
membantu perkembangan kemampuan berbahasa.
ü
Memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak
mudah diperoleh dengan cara lain dan membantu berkembangnya efisiensi yang
lebih mendalam serta keragaman dalam cara belajar.
ü
Memberikan pengalaman yang menyeluruh, yang
konkret lambat laun berintegrasi menjadi pengertian atau kesimpulan-kesimpulan
yang abstrak.
2. Prinsip
Penggunaan perantara(media)
Tidak ada satupun teknik atau strategi dan media
pembelajaran yang harus dipakai tanpa melibatkan strategi dan media lainnya à
multi media
Tidak ada satu mediapun yang dapat sesuai dan cocok untuk
segala macam kegiatan belajar
Media tertentu cenderung lebih tepat dipakai untuk tujuan
pembelajaran tertentu dibandingkan dengan media lain
hendaknya dilakukan persiapan secara cermat
sebaiknya siswa telah dipersiapkan sebelumnya dan siswa juga
harus diperlakukan sebaik-baiknya
Media perlu diusahakan agar dapat menjadi bagian integral
dari sistem pembelajaran
Jangan sekali-kali menggunakan media untuk sekedar pengisi
waktu yang telah kosong dengan tujuan rekreasi (hiburan)
sebaiknya siswa telah dipersiapkan sebelumnya dan siswa juga
harus diperlakukan sebaik-baiknya
Media perlu diusahakan agar dapat menjadi bagian integral
dari sistem pembelajaran
Jangan sekali-kali menggunakan media untuk sekedar pengisi
waktu yang telah kosong dengan tujuan rekreasi (hiburan)
3. Jenis-jenis perantara(media) Pembelajaran
Media Asli dan Media Tiruan
Media Grafis (bagan, grafik, poster, karikatur, gambar,
komik, cerita gambar bersambung)
Media papan
Media yang disorot
Media dengar
Media pandang dengar
Media cetak
Komputer/internet
JENIS-JENIS PERANTARA (MEDIA) PEMBELAJARAN
(Nana Sudjana)
Media Grafis: bagan, diagram, grafik, poster, kartun,
diagram, foto.
Media tiga dimensi: model, diorama.
Media Proyeksi: film, OHP, film strip, slide, LCD.
Media Audio: tape recorder, radio.
Lingkungan
v Jenis-Jenis Media Pembelajaran Sejarah
Peninggalan Sejarah
Model: diorama, maket, replika candi, patung
Peta: atlas, peta dinding, peta sketsa, peta lukisan
Ruang sejarah
Media Audio: tape recorder, radio
Media Audio visual : TV, film, video
Media Proyeksi: film, OHP, film strip, slide, LCD
Media modern: komputer dan internet
Media Cetak: Buku, majalah, koran
Media Grafis: bagan, diagram, grafik, poster, kartun,
diagram, foto.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar